"Ausnya roda kereta LRT, ada informasi kami terima yang kami belum telaah, dibuat dengan ketidaksesuaian dengan roda LRT, sehingga menyebabkan keausan," ujar Lasarus.
Lasarus mengingatkan bahwa sebentar lagi Desember, momen saat orang-orang akan bepergian liburan dan menggunakan transportasi LRT
"Karena waktu libur pasti pakai banyak pakai," lanjut dia
Beberapa kali kereta LRT Jabodebek juga mengalami mati atau kehilangan daya listrik. Beberapa stasiun juga dilaporkan mengalami kerusakan. Terakhir, Kemenhub menurunkan kecepatan LRT Jabodebek hingga 50%. Perjalanan LRT pun menjadi lebih lambat, padahal transportasi ini menjual keunggulan waktu tempuh.
Hal ini dilakukan karena beberapa roda kereta LRT Jabodebek sudah aus meski baru beroperasi hampir tiga bulan. Separuh armada akhirnya harus mengalami perbaikan dan penyesuaian.
Pengurangan jumlah armada dan penurunan kecepatan membuat jeda waktu tiba atau headway kereta semakin panjang. Beberapa pengguna pun sempat mengeluhkan harus menunggu hingga satu jam untuk naik transportasi tersebut.
(dec/ain)