Alternatif koin lain, Ripple (XRP) juga diproyeksikan naik lebih tinggi, 4.240% ke level US$27, menurut analis pasar aset digital terkemuka lain, EGRAG. Meski terdapat juga skenario bearish, bahwa bisa mencapai tepi Fibonacci 0,5. Saat selama November ini harga berakhir di level kritis ini, disertai dengan formasi bearish candle, Ripple dapat menghadapi yellow triangle territory. Prospek bullish menyajikan skenario yang berbeda sama sekali, dikutip dari Cryptopotato.
Saat Ripple bertahan di atas US$06,06, maka akan terjadi lompatan ke US$0,61 atau lebih tinggi. Hal yang menunjukkan kenaikan bulanan saat penutupan. Token Everlodge (ELDG) juga memiliki potensi kenaikan dimana pasar proyek Web3 untuk merevolusi industri perhotelan dengan blockchain ini mencapai US$280 triliun. Dan sebagai hasilnya, para penggemar berusaha masuk pasar.
Halving Buat Optimis Pasar Aset Digital
Untuk diketahui tahun depan industri kripto siap menghadapi ‘Halving Day’. Halving yang dipercaya menjadi kunci kesuksesan para investor aset kripto, merupakan peristiwa di mana hadiah atau Reward Block dalam protokol aset kripto mengalami pengurangan setengahnya atau setara dengan 50%.
Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah koin baru yang dibuat sebagai hadiah bagi penambang (miners) akan dikurangi separuhnya. Halving Day digencarkan pertama kali oleh Bitcoin, yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Halving Day pertama yang terjadi pada Bitcoin yaitu pada 2012 yang ditandai dengan pengurangan reward bagi para penambang menjadi 25 Bitcoin.
#Bitcoin Will Explode 600% When THIS Happens https://t.co/BIBPfRFOJH
— CryptosRus (@CryptosR_Us) November 18, 2023
Pada Halving Day kedua terjadi pada 2016, reward berkurang menjadi hanya 12,5 Bitcoin (50% dari 25 Bitcoin pada 2012). Halving Day yang ketiga pada Mei 2020, reward para penambang dikurangi menjadi 6,25 Bitcoin. Bila kedepannya pola yang sama terjadi maka Halving Day selanjutnya menjadi 3,125 Bitcoin, yang akan terjadi pada 2024 mendatang.
Meski banyak katalis positif menyertai gerak pasar kripto dalam dua bulan ini, investor diminta tetap cermat dalam berinvestasi. Hindari sifat FOMO (Fear Of Missing Out), sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu, walaupun Bitcoin sedang dalam posisi uptrend.
“Sesuai dengan prinsip ekonomi, berkurangnya produksi Bitcoin dan meningkatnya jumlah permintaan Bitcoin maka harga Bitcoin akan melonjak, membuat investor harus bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan Bitcoin,” jelas analis Ajiab Kripto, Panji Yudha.
“Saat ini situasi pasar aset kripto juga telah berada dalam zona greed atau serakah, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio, menetapkan tujuan dan batasan risiko dengan menggunakan fitur take profit dan stop loss dan menghindari FOMO,” pungkas Panji.
(ros/wep)