Sebagai rumah bagi Volkswagen, BMW, Mercedes-Benz, dan satu-satunya pusat produksi Tesla di Eropa, Jerman menghadapi lebih banyak ketidakpastian tentang inisiatif ramah lingkungannya setelah keputusan dari pengadilan tertinggi negara tersebut minggu lalu membahayakan beberapa rencana pengeluaran untuk iklim.
Dampaknya terhadap industri mobil masih belum jelas, tetapi keputusan tersebut dapat memengaruhi investasi masa depan di industri chip dan peluncuran stasiun pengisian daya di negara itu, perkembangan yang dapat menghambat transisi ke EV.
Industri mobil Eropa masih bersiap-siap menghadapi kemungkinan bahwa persyaratan perdagangan dengan China dapat memburuk setelah Komisi Eropa memulai penyelidikan terhadap dukungan Beijing untuk Tesla Inc, BYD Co. dan produsen mobil lokal lainnya.
Penyelidikan, yang juga melibatkan BMW AG dan pabrikan barat lainnya yang mengekspor mobil listrik ke UE, diperkirakan akan berlangsung selama sekitar satu tahun dan dapat membuat Brussel memberlakukan bea masuk tambahan dan tindakan pembalasan dari China.
(bbn)