“Modelnya mengembangkan fasilitas-fasilitas gedung-gedung pabrik siap pakai dan membangun infrastruktur tambahan. Mereka tidak membangun satu jenis pabrik tapi menyiapkan sarana infrastruktur untuk pabrik yang datang dari China atau berbagai negara untuk memanfaatkan fasilitas tersebut,” kata Ngurah.
Hal ini, kata Ngurah, dapat menciptakan lapangan kerja jauh lebih besar dibandingkan pabrik lain yang memiliki teknologi yang tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengungkapkan, kerja sama itu dapat membuka lapangan pekerjaan sekitar 200 ribu orang khususnya masyarakat Jawa Tengah.
Dia juga menambahkan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Indonesia dan China yakni Provinsi Jawa Tengah dan Fujian .
“Sebagaimana disampaikan Pak Luhut dan PM China pada 2021 tentunya ini merupakan kaitannya proyek strategis nasional, yang memang diperuntukan untuk bisa menarik investasi ke Indonesia,” ucapnya.
(mfd/dhf)