Selain itu, Haryo mengatakan realisasi FLPP pada 2023 per Jumat (17/11/2023) sudah sebesar 94%. Kementerian PUPR pun optimistis target FLPP bisa tercapai hingga 100%. Sebab, target penyaluran FLPP selalu tercapai karena PUPR terus melakukan pemantauan (monitoring) setiap 3 bulan.
Sebagai informasi, FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
Adapun Kementerian PUPR berkomitmen untuk meningkatkan akses MBR terhadap rumah layak huni dan terjangkau melalui bantuan pembiayaan perumahan, salah satunya melalui program FLPP yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, target bantuan pembiayaan perumahan tahun 2023 meliputi KPR FLPP sebanyak 220.000 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 754.004 unit, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 220.000 unit, dan Tapera sebanyak 12.072 unit.
"Hingga 7 Juli 2023, realisasi FLPP mencapai 47,15% yaitu sebanyak 103.749 unit, SSB sebesar Rp1,41 triliun, SBUM mencapai 42,59% atau 93.701 unit, dan Tapera sebanyak 21,73% atau 2.624 unit," kata Herry dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).
(dov/ain)