Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, CIPP JETP resmi diluncurkan Indonesia hari ini, Selasa (21/11/2023). Dokumen tersebut menjabarkan peta jalan strategis menuju transisi energi yang ambisius di Indonesia.

Menyitir dokumen CIPP tersebut, fokus besar program pendanaan senilai US$20 miliar JETP adalah untuk membangun perekonomian rendah karbon di Indonesia. CIPP akan dievaluasi berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan pasar terkini dan prioritas kebijakan.

Untuk versi 2023, CIPP JETP difokuskan bagi proyek-proyek efisiensi energi dan elektrifikasi alias sektor ketenagalistrikan.

Kepala Sekretariat JETP Edo Mahendra mengatakan peta jalan yang tertuang dalam CIPP menetapkan beberapa target kondisional bersama, yang mencakup isu emisi gas rumah kaca (GRK) bagi sistem ketenagalistrikan on grid pada 2030 sebesar 250 juta ton dengan bauran energi terbarukan sebesar 44%.

“Untuk mewujudkan peta jalan tersebut, kami memperkirakan jumlah dana yang dibutuhkan setidaknya mencapai US$97,3 miliar, yang mana itu adalah hampir lima kali lipat dari jumlah pendanaan yang masuk dalam pledge di JETP. Dengan demikian, besar harapan kita semua bahwa dukungan teknis dan pendanaan JETP tentunya dapat disalurkan untuk proyek dan kegiatan yang dapat mengkatalisasi pondasi investasi bagi transisi energi Indonesia pada skala yang jauh lebih besar,” ujarnya.

(wdh)

No more pages