Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menggelar lelang rutin Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp9 triliun Selasa hari ini (21/11/2023). Lelang diperkirakan akan cukup menarik minat pelaku pasar di tengah sentimen bullish di pasar saat ini.

Selain itu, berkaca dari gelar lelang instrumen fixed income sebelumnya baik Surat Utang Negara (SUN) maupun sukuk juga instrumen yang dilansir oleh Bank Indonesia (BI) yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), animo pemodal terlihat mulai bangkit.

"Kami memperkirakan tingkat permintaan atas SBSN masih akan naik pada lelang hari ini menjadi Rp17 triliun-Rp22 triliun didukung oleh pergerakan rupiah yang semakin stabil dan masih tingginya permintaan dalam lelang SUN pekan lalu," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas, dalam catatan pagi.

Pada lelang SUN pekan lalu, tercatat nilai permintaan masih di kisaran cukup tinggi yaitu Rp33,7 triliun dari sebelumnya di kisaran Rp35,9 triliun. Sementara dalam lelang SRBI yang digelar Jumat pekan lalu, nilai permintaan yang masuk mencapai lebih dari Rp20 triliun. 

Kegairahan pelaku pasar semakin memuncak dalam beberapa pekan ini menyusul data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mempertebal skenario berakhirnya siklus kenaikan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) setelah serial kenaikan yang spartan sejak 2022 lalu.