Logo Bloomberg Technoz

“Pasar kontrak berjangka (Futures) mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 100 bps di tahun 2024, naik dari 77 bps sebelum rilis data inflasi bulan Oktober AS pada hari Selasa minggu lalu,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

"Kami tetap positif terhadap saham dan memperkirakan perpanjangan reli yang baru-baru ini dialami seiring perekonomian AS yang terus mengalami ekspansi ekonomi yang berkelanjutan meskipun dengan kecepatan yang moderat," kata John Stoltzfus, Chief Investment Strategist di Oppenheimer Asset Management, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Dari regional, pelaku pasar juga mencermati keputusan Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman, sesuai dengan ekspektasi, pelemahan nilai tukar mata uang Yuan telah membatasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dan pejabat tinggi PBOC menunggu dampak dari stimulus yang sebelumnya telah diluncurkan untuk menopang permintaan kredit.

PBOC mempertahankan suku bunga Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun, rujukan untuk menetapkan suku bunga pinjaman rumah tangga dan suku bunga korporasi di 3,45%. Sementara itu, LPR bertenor 5 Tahun, rujukan untuk menentukan suku bunga KPR dipertahankan di 4,2%.

(fad)

No more pages