Aisha Counts dan Ed Ludlow - Bloomberg News

Bloomberg, Linda Yaccarino, CEO layanan media sosial X, mengakui bahwa beberapa pengiklan sedang mengambil jeda dari platform tersebut. Langkah ini menyusul kemarahan terkait konten dan komentar antisemitisme, yang sebagian di antaranya didukung oleh pemilik situs tersebut, Elon Musk.

Yaccarino menyebut "artikel yang menyesatkan dan dimanipulasi" sebagai pemicu beberapa pengiklan untuk sementara waktu menghentikan pengeluaran mereka, merujuk pada artikel Media Matters yang menyatakan bahwa iklan dari merek-merek besar ditempatkan di dekat konten yang menyinggung. Dia mengikuti Musk dalam mengkritik laporan tersebut, yang mereka katakan salah dalam menggambarkan pengalaman di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Data akan memberi tahu kisah sebenarnya," kata Yaccarino dalam memo kepada staf pada hari Minggu. "Karena bagi kita semua yang bekerja di X, kita sudah sangat jelas tentang upaya melawan antisemitisme dan diskriminasi, karena tidak ada tempat untuk itu di mana pun di dunia."

X menghadapi protes yang meluas pada hari Jumat setelah Musk menyetujui postingan yang mengatakan bahwa orang Yahudi memiliki "kebencian dialektis" terhadap orang kulit putih. "Anda telah mengatakan kebenaran yang sebenarnya," balas Musk.