Lalu impor batu bara dari Indonesia pada Oktober adalah 15,78 juta ton. Lebih rendah dibandingkan September yang 18,06 juta ton.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), batu bara masih menghuni teritori bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 31,29.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang di posisi bearish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 89,03. Sudah di atas 80 yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, risiko koreksi harga batu bara masih tinggi. Target support terdekat ada di US$ 121,32/ton.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 131,1/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa naik ke US$ 145,3/ton.
(aji)
No more pages