Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Proyeksi Neraca Pembayaran Indonesia Defisit Cukup Dalam

Mis Fransiska Dewi
21 November 2023 08:27

Ilustrasi Rupiah dan Bank Indonesia (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Rupiah dan Bank Indonesia (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit cukup dalam. Penyebabnya ialah surplus neraca perdagangan yang semakin mengecil.

“Kami menduga ini defisit neraca pembayaran bisa mencapai di kisaran 0,8% terhadap produk domestik bruto (PDB),” ujar Teuku Riefky Ekonom LPEM UI, Senin (20/11/2023).

Dia menjelaskan faktor utama yang mendorong defisit neraca pembayaran adalah terjadinya perlambatan surplus neraca perdagangan. 

“Jadi walaupun neraca perdagangan masih surplus, tetapi memang relatif mengalami perlambatan,” kata Riefky.

Chief Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan neraca perdagangan pada Oktober 2023 masih mencatat surplus. Ini mengindikasikan bahwa risiko neraca berjalan menjadi defisit pada tahun ini tidak akan mengancam atau memberikan risiko besar terhadap stabilitas rupiah.