RI Resmi Punya 21 Pembangkit Hidrogen 6.780 MWh, Ini Lokasinya - Energi

Yudo menambahkan saat ini pemerintah telah menyusun dokumen Strategi Hidrogen Nasional, yang akan diluncurkan ke publik dan dapat digunakan sebagai acuan, strategi, arah, serta tujuan pengembangan hidrogen di Indonesia.

"Selain itu, kami juga sedang menyiapkan dokumen Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional, di mana dokumen ini berisikan tentang rencana aksi, serta target pengembangan hidrogen di Indonesia hingga 2060. Upaya yang telah dilakukan PLN saat ini, sangat sesuai dengan strategi hidrogen kita, khususnya dalam upaya dekarbonisasi dan mengembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia," jelas Yudo.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut peresmian 21 pembangkit hidrogen hijau tersebut merupakan kelanjutan dari peresmian pembangkit hidrogen sebelumnya di PLTGU Muara Karang dengan kapasitas yang lebih besar

"Bulan lalu kita baru punya 1 unit, sekarang punya 21 unit. Kalau dahulu kapasitas produksi hanya 51 ton/tahun, sekarang menjadi 199 ton/tahun. Kalau dulu ekses produksi hidrogen hijau hanya bisa 140-an mobil listrik fuel cell, sekarang kita mampu mensuplai 424 mobil dan kalau dahulu kita masih hanya mengurangi 1.900 ton emisi, sekarang kita mampu mengurangi 3.720 ton emisi CO2 per tahun," jelas Darmo.

Untuk menghasilkan capaian yang besar diperlukan kolaborasi antar pihak terkait, termasuk dengan akademisi dan kalangan industri otomotif dan pupuk.

"Kita bangun kolaborasi dengan BRIN untuk membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) di ratusan titik di Indonesia. Sehingga ‘pom green hydrogen’ jumlahnya akan menyaingi pom bensin. Kita akan gantikan seluruh genset berbasis BBM yang ada di mal-mal, perkantoran, bandara, dll. Kita gantikan dengan fuel cell generator berbasis green hydrogen,” papar Darmo.

Berikut lokasi 21 pembangkit hidrogen hijau di Indonesia: