Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan bersama Vale Canada Limited, MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., selaku pemegang saham telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan Divestasi sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban divestasi yang diatur Pemerintah Indonesia.

Sehingga, di dalam Perjanjian ini, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO. Pengaturan lebih rinci mengenai mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi diharapkan selesai pada 2024, bergantung pada pada kondisi penutupan yang lazim.

CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy memaparkan, dengan penandatanganan Perjanjian ini Perusahaan telah melangkah sangat maju untuk menuntaskan kewajiban divestasi, yang merupakan prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

“Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami,” terang Febriany dalam keterbukaan informasi, Senin (20/11/2023).

Dengan bertambahnya kepemilikan sebanyak 14%, maka saham MIND ID di INCO akan bertambah menjadi 34% dari yang sebelumnya hanya 20%.

Selanjutnya, kepemilikan Vale Canada Limited sebagai induk INCO akan berkurang 14%, dari sebelumnya 43,79% menjadi 29,79%. Artinya, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO, sementara terbesar kedua adalah Vale Canada Limited.

Diwartakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  menegaskan bahwa Holding BUMN di sektor pertambangan itu akan menempatkan orangnya di posisi strategis dewan direksi dan komisaris PT Vale Indonesia.

Arifin juga menggarisbawahi kesepakatan posisi manajemen akan diproses dengan hati-hati agar kinerja Perusahaan tidak goyah, seiring dengan perubahan komposisi pemegang saham.

INCO sendiri juga telah mengumumkan akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Perusahaan mengundang para pemegang saham untuk melakukan RUPSLB pada tanggal 6 Desember 2023. RUPSLB tersebut rencananya diagendakan untuk membahas perubahan susunan jajaran direksi Perusahaan.

(fad/aji)

No more pages