Prospek bullish tembaga juga didorong oleh kabar pasokan bahan mentah dari setidaknya satu pabrik peleburan (smelter) tembaga besar China yang menerima biaya lebih rendah dari perusahaan pertambangan. Biaya pengolahan dan pemurnian yang lebih rendah menunjukkan makin ketatnya pasar konsentrat tembaga.
Namun, respons pada pertemuan besar industri tembaga di Shanghai pekan lalu sangat beragam. Meskipun pasar tembaga yang ditambang terlihat makin ketat – dan prospek permintaan jangka panjang tetap cerah – masih ada kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dalam jangka pendek di tengah peningkatan kapasitas pabrik peleburan.
Harga logam-logam lainnya pun naik bersama dengan sebagian besar aset berisiko di Asia pada Senin, dengan saham-saham menguat dan Nikkei 225 Stock Average mencapai level tertinggi dalam 33 tahun dalam sebulan. Aluminium dan seng keduanya meningkat lebih dari 1%.
(bbn)