Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Bisa Menguat Sampai Rp 14.850/US$

Muhammad Julian Fadli
17 January 2023 13:27

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil melanjutkan tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs acuan Bank Indonesia (BI) yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor pada 16 Januari 2023 berada di posisi Rp 15.019, dari sebelumnya Rp 15.177.

Pada awal Januari, kurs rupiah di Jisdor masih berada di Rp 15.590/US$. Jadi apresiasi rupiah sepanjang 2023 hingga kemarin hampir menyentuh 4%.

Faktor pendukung rupiah kian perkasa datang dari fundamental dalam negeri yang kian solid. Tercermin dari data neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Desember 2022 menjadikannya surplus selama 32 bulan berturut-turut.

Informasi Kurs JISDOR pada hari Selasa, 17 Januari 2023 (Sumber Bank Indonesia)

Sentimen positif lainnya datang dari wacana revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Pemerintah akan menambah beberapa sektor yang DHE-nya wajib di simpan di dalam negeri.

Kemudian sentimen positif juga datang dari global, inflasi di AS tercatat melandai ke 6,5% dibandingkan inflasi pada November 2022 sebesar 7,1% secara tahunan, menjadikan penguatan rupiah semakin terakselerasi pada pekan lalu. Melandainya inflasi AS ini mengindikasikan The Fed akan berpotensi menahan kenaikan suku bunga acuan.