Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali akan melelang 11 wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral dan batu bara (minerba) pada bulan ini. WIUP tersebut terdiri dari komoditas emas, galena, batu bara, hingga bijih nikel.

Berdasarkan pengumunan resmi Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, proses lelang akan dilakukan pada 6—8 Desember, dengan mekanisme penarawan tertulis atau tanpa kehadiran peserta atau close bidding.

Proses lelang akan di lakukan melalui aplikasi Lelang WIUP minerba yang dapat diakses di minerba.esdm.go.id/lelang,  yang dibuka sehari sebelum pelaksanaan tender.

Untuk peserta lelang WIUP dalam luas WIUP kurang dari 500 hektare (ha), dapat diikuti oleh badan usaha milik daerah (BUMD) setempat; badan usaha swasta nasional dengan kriteria usaha mikro dan usaha kecil; koperasi; atau perusahaan perseorangan.

Sementara itu, untuk lelang blok dengan luas wilayah lebih dari 500 ha dapat diikuti oleh badan usaha milik negara (BUMN); BUMD; badan usaha swasta nasional dengan kriteria usaha menengah dan usaha besar; badan usaha swasta dalam rangka penanaman modal asing; atau koperasi.

Calon peserta lelang wajib menempatkan jaminan kesungguhan dalam bentuk bilyet deposito berjangka sebesar 10% dari nilai Kompensasi Data Informasi pada bank pemerintah/Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Berikut 11 WIUP minerba yang di lelang pada periode 6—8 Desember:

1. WIUP Blok Bayung Lencir 

  • Lokasi: Kab. Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan.
  • Luas: 11.290 hektare 
  • Komoditas: Batu Bara
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp22.580.355.000 

2. WIUP Blok Lingga Bayu 

  • Lokasi: Kab. Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara.
  • Luas: 4.667 ha
  • Komoditas: Emas
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp16.802.900.000 

3. WIUP Blok Merapi Barat

  • Lokasi: Kab. Lahat dan Kab. Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.
  • Luas: 326 ha 
  • Komoditas: Batu Bara
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp2.254.835.000 

4. WIUP Blok Mulya Agung 

  • Lokasi: Kab. Kotawaringin Timur dan Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah
  • Luas: 97.144 ha
  • Komoditas: Bijih Besi
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp145.722.737.500 

5. WIUP Blok Ulu Rawas 

  • Lokasi: Kab. Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan
  • Luas: 6.707 ha
  • Komoditas: Bijih Besi
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp10.074.000.000

6. WIUP Blok Pumlanga 

  • Lokasi: Kab. Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
  • Luas: 3.175 ha
  • Komoditas: Nikel
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp13.374.440.000 

7. Blok Foli

  • Lokasi: Kab. Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara
  • Luas: 2.728 ha
  • Komoditas: Nikel
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp9.821.240.000 

8. Blok Lillief Sawai 

  • Lokasi: Kab. Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
  • Luas: 615,7 ha
  • Komoditas: Nikel
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp4.433.040.000

9. Blok Natai Baru 

  • Lokasi: Kab. Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
  • Luas: 6.674 ha
  • Komoditas: Batu Bara
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp13.391.175.000

10. Blok Tumbang Nusa 

  • Lokasi: Kab. Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah
  • Luas: 7.169 ha
  • Komoditas: Batu Bara
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp14.338.162.500

11. Blok Pasiang

  • Lokasi: Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
  • Luas: 1.867,7 ha
  • Komoditas: Galena
  • Nilai Kompensasi Data Informasi: Rp2.804.845.000

Selain 11 Blok tersebut, pada Oktober ESDM juga telah melelang 10 WIUP minerba. Namun, 9 dari 10 WIUP tercatat akan dilelang ulang pada 4—6 Desember.

(ibn/wdh)

No more pages