Senator Richard Blumenthal, seorang Demokrat dari Connecticut, menyebut unggahan tersebut sebagai "kebencian mutlak" dan "memuakkan."
"Saya mendorong, bahkan, saya mendesak pengiklan seperti IBM, yang sudah melakukannya, untuk menarik diri dari X dan mengirimkan pesan kepada Elon Musk bahwa kebencian tidak memiliki tempat di megafon yang kuat ini," kata Blumenthal di Meet the Press NBC.
Musk mengatakan bahwa berita yang menyebutnya antisemitisme adalah "palsu."
"Tidak ada yang lebih jauh dari kenyataan," kata dia di X. "Saya hanya berharap yang terbaik bagi umat manusia dan masa depan yang sejahtera dan menyenangkan untuk semua."
Unggahan tersebut juga memicu reaksi dari pemerintahan Biden dan pemegang saham Tesla Inc, satu-satunya perusahaan milik Musk yang diperdagangkan secara publik. Beberapa pemegang saham mengatakan bahwa dia seharusnya dihentikan sementara sebagai kepala eksekutif dari pembuat mobil listrik tersebut.
Beberapa pengiklan telah menghentikan pengeluaran untuk mengiklan di X setelah laporan Media Matters menemukan bahwa beberapa iklan perusahaan terpajang di samping konten pro-Nazi di X.
"X telah sangat jelas tentang upaya kami untuk melawan antisemitisme dan diskriminasi," kata CEO Linda Yaccarino di platform tersebut pada hari Jumat.
Manajer hedge fund (dana lindung nilai) Bill Ackman membela Elon Musk dalam unggahan di X pada hari Sabtu. Dia mengatakan bahwa Musk "tidak sempurna, tetapi dunia menjadi tempat yang jauh lebih baik karena keberadaannya."
(bbn)