Juru bicara kelompok tersebut pada Minggu mengatakan pihaknya akan terus menargetkan kapal-kapal Israel sampai operasi militer melawan Hamas berakhir, dan menyerukan negara-negara lain untuk menarik warganya yang bekerja di kapal tersebut.
Kelompok pemberontak tersebut bermarkas di Yaman, sehingga memungkinkan mereka melakukan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah. Pada Januari 2022, Houthi membajak kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab yang membawa perbekalan untuk rumah sakit Arab Saudi.
Houthi diyakini mendapatkan pelatihan, keahlian teknis, dan senjata yang semakin canggih – termasuk drone, rudal balistik dan jelajah – dari Iran.
Kantor Netanyahu menyalahkan serangan pada Minggu terhadap pemerintah di Teheran, yang dikatakan membahayakan jalur pelayaran global. Iran belum mengomentari insiden tersebut.
Pemerintah Israel mengatakan 25 awak kapal tersebut termasuk orang-orang dari Ukraina, Bulgaria, Filipina, dan Meksiko. Tentara Israel mengatakan kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Turki ke India pada saat serangan terjadi.
(bbn)