Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Rupiah Sepekan: Sumber Tekanan Utama Telah Memudar

Ruisa Khoiriyah
20 November 2023 07:05

Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)
Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah mencetak kinerja gemilang pekan lalu sejurus dengan kian pudarnya beban sentimen bunga acuan Federal Reserve (The Fed) yang disambut euforia pasar global.

Rupiah berhasil menguat 1,33% dalam sepekan di pasar spot, penguatan mingguan terbesar setidaknya dalam tujuh bulan terakhir dan ditutup di level Rp15.493/US$ pada Jumat (17/11/2023), Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), juga berhasil mempertahankan penguatan ke Rp15.504/US$. 

Kebangkitan rupiah pekan lalu boleh jadi menjadi awal yang meyakinkan untuk pembalikan arah rupiah ke depan ke level yang lebih kuat lagi.

Sumber utama yang membuat rupiah sekian bulan menjadi bulan-bulanan, yakni sentimen arah bunga acuan The Fed, terlihat semakin memudar. Pudarnya tekanan itu bisa memicu lebih banyak lagi arus masuk modal asing ke Indonesia yang bisa memperkuat pamor rupiah.

Rilis berbagai data ekonomi terakhir dari Amerika Serikat (AS) kian mengukuhkan keyakinan pasar bahwa siklus kenaikan bunga acuan The Fed telah tamat. Data inflasi AS terakhir ditambah perkembangan kondisi pasar tenaga kerja negeri itu yang terlihat kian melemah, menebalkan optimisme tersebut.