Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, TNI Angkatan Udara (AU) sudah menemukan flight data recorder pesawat tempur Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103. Data recorder tersebut saat ini telah berada di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Menurut Julius, flight data recorder bukanlah black box yang ditanam pada pesawat komersial. Meski demikian, kata dia, alat tersebut juga menyimpan data penerbangan. 

“Salah satu komponen yang berada di dalam pesawat itu untuk menyimpan data penerbangan yaitu Voice and Data Recorder atau Net-Centric Data Cartridge,” kata Julius seperti dikutip, Minggu (19/11/2023). 

Menurut dia, Tim Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) dan Tim Skadron Teknik TNI AU juga telah memeriksa lokasi jatuhnya dua pesawat produksi Embraer Brasil tersebut. Usai pengumpulan informasi, tim gabungan tersebut akan mulai melakukan investigasi seluruh data yang diperoleh dari flight data recorder dan lokasi kecelakaan.

Adapun dua pesawat yang mengalami kecelakaan adalah armada tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Keduanya merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melaksanakan misi profisiensi formation flight (terbang dalam formasi), dan mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 17 November 2023 lalu.