Alphadyne menjalankan bisnis seperti biasa, kata seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut tetapi tak berwenang untuk berbicara di depan umum.
Serangan terhadap CTC, yang merupakan sebuah perusahaan perdagangan kepemilikan, dilakukan pada akhir Oktober, menurut sumber lainnya, yang juga meminta anonimitas untuk membahas masalah ini.
Belum jelas apakah serangan itu memiliki hubungan langsung dengan peretasan pekan lalu di ICBC, yang membuat bank terbesar di dunia itu tidak dapat melakukan perdagangan obligasi pemerintah AS.
Perwakilan perusahaan mengatakan CTC sedang menyelidiki kasus tersebut dengan bantuan penegak hukum, dan sedang meninjau serta meningkatkan keamanannya. Menurut dia, operasi kini berjalan aman dan perdagangan tidak terpengaruh.
"Tidak pernah ada ransomware," kata dia.
Lockbit telah menjadi kelompok ransomware paling produktif di dunia dalam setahun terakhir, dan telah menyerang sejumlah institusi terkenal, termasuk Royal Mail Inggris, perusahaan perangkat lunak keuangan ION Group, dan Boeing. Sejak 2020, geng tersebut telah melakukan lebih dari 1.700 serangan dan memeras uang sebanyak US$91 juta (Rp1,4 triliun) menurut Cybersecurity and Infrastructure Security Agency AS.
Kelompok tersebut dikenal mencuri data internal dan mengenkripsi komputer korbannya, sehingga tidak dapat digunakan. Kemudian menuntut tebusan sebagai imbalan untuk membuka komputer yang dikunci dan tidak mempublikasikan data yang dicuri.
(bbn)