Bloomberg Technoz, Jakarta - Carsome, aplikasi jual beli online kendaraan asal Malaysia, yang didukung oleh Temasek Holdings dan Qatar Investment Authority telah memecat ratusan (Pemutusan Hubungan Kerja/PHK) karyawan di Indonesia dan Thailand.
Sejak akhir bulan September rumor PHK oleh manajemen Carsome telah terdengar, seperti dilaporkan Tech Wire Asia bahwa perusahaan tengah mempertimbangkan langkah efisiensi.
Berdasarkan laporan Bloomberg News, Carsome yang memiliki sekitar 4.000 karyawan, akan melepas ratusan pekerjanya sebagai bentuk upaya mengurangi biaya dan mencapai profitabilitas. Carsome juga memiliki target melantai di bursa saham.
Carsome diketahui telah mengurangi operasinya secara signifikan pada Indonesia dan Thailand, kata orang-orang yang mengetahui keputusan ini, namun meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rencana tersebut tidak untuk umum.
Carsome memiliki 42 cabang di seluruh Indonesia, terdiri dari 28 inspection center dan 14 experience center. Dalam pengembangan bisnisnya Carsome diketahui juga telah mengakuisisi iCar Asia, platform sejenis bulan Februari 2022. iCar Asia mengendalikan bisnis Mobil123 di Indonesia, dikatakan perusahaan dalam laman situs resmi.
Tidak hanya menyediakan fasilitas jual beli, Carsome Indonesia juga menghadirkan bengkel rekondisi dengan skala paling besar di Asia. Terletak di Cakung, Jakarta Timur, hadirnya apa yang perusahaan sebut sebagai fasilitas rekondisi ini, diharapkan mampu meningkatkan capaian kinerja. Demi meningkatkan citra brand, Carsome menunjuk pesepakbola legenda klub Manchester United sebagai Brand Ambassador.
Carsome juga mencaplok saham PT Universal Collection, perusahaan jasa lelang mobil dan sepeda motor yang berbasis di Jakarta dengan anak perusahaan di seluruh Indonesia.
Dalam rencana pengembangannya, Carsome juga bekerja sama komitmen investasi di IKN Nusantara, dengan produsen motor listrik Electrum, anak usaha Gojek dengan TBS Energi Utama. Letter of Intent (LoI) kedua pihak diharapkan mampu meningkatkan permintaan domestik akan transportasi yang berkelanjutan dan ekonomis, kata Co-founder dan Group CEO Carsome Eric Cheng di sela-sela acara.

Berbagai strategi yang dilakukan Carsome sejak resmi masuk Indonesia tahun 2017, menunjukkan besarnya potensi pasar di dalam negeri. Menurut Andrew Mawikere, CEO Carsome Indonesia, pasar mobil bekas Indonesia diharapkan akan tumbuh menjadi US$70,4 miliar pada tahun 2027, naik dari catatan dua tahun lalu yaitu sebesar US$50,7 miliar.
Carsome tercatat memiliki valuasi US$1,7 miliar (sekitar Rp26.52 triliun) dengan terakhir mampu menggalang dana US$290 juta (sekitar Rp4,5 triliun) dalam putaran seri E yang dipimpin oleh Qatar Investment Authority. Ada juga 65 Equity Partners dan Seatown Private Capital Master Fund, yang didukung oleh Temasek Holdings sebagai investor pada putaran pendanaan di awal tahun 2022.
Carsome ekspansi ke luar negeri termasuk Indonesia pada tahun 2017, bersamaan dengan negara Thailand dan Singapura. Bisnis perusahaan berjalan dengan skema kemitraan dengan 13.000 dealer dan telah menjual 150.000 unit pada tahun 2022.
Dengan rencana perusahaan melantai di Bursa Singapura dan AS, catatan kinerja pun harus mengalami perbaikan. Salah satunya dengan memangkas biaya, sejalan keinginan Carsome memperoleh untung di tahun depan. IPO adalah rencana yang tertunda sejak tahun 2022, usai mempertimbangkan kondisi makro ekonomi dunia.
(wep)