Logo Bloomberg Technoz

INCO sebelumnya beroperasi di Indonesia dalam naungan kontrak karya (KK) yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025.

KK tersebut mengamanatkan INCO berhak mengeksplorasi lahan dengan luas konsesi sebesar 118.017 hektare (Ha) meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektare), Sulawesi Tengah (22.699 hektare) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektare).

Pekerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Dok Vale.com)


Pastikan Harga Ekonomis

Terkait dengan harga saham INCO yang didivestasikan, Arifin memastikan MIND ID bakal mendapatkan harga khusus dalam proses tambahan akuisisi saham sebesar 14%.

"Yang penting harus lebih murah dari harga pasar, harus special price buat kita" ujarnya.

Demikian juga, ihwal harga saham yang didivestasikan Vale ke MIND ID, Arifin mengaku tidak bisa membukanya ke publik. "Ya nanti harganya belum, buru-buru saja [tanya] harganya. Namun, yang penting harus lebih murah dari harga pasar."

Sebelumnya, mayoritas saham INCO masih dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan kepemilikan 43,79% porsi saham, disusul dengan MIND ID dengan kepemilikan 20%, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%. Adapun, kepemilikan publik pada Vale sebesar 21,18%.

"Totalnya kan 14%, enggak 7%, intinya yang mana lebih banyak, yang mana lebih rela."

Jika progres divestasi berjalan lancar, dengan VCL melepas 14%, kepemilikan Vale Canada sebagai induk INCO akan berkurang 14%, dari 43,79% menjadi 29,79%. Dengan demikian, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO, sementara terbesar kedua adalah VCL.

(ibn/wdh)

No more pages