Konteks sangat krusial dalam memahami bisnis karena menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang berpengaruh signifikan terhadap masa depan bisnis itu sendiri. Konteks juga membantu kita memahami ekspektasi dan harapan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Sehingga, kita dapat menentukan strategi terbaik bagi perusahaan.
Beda Lokasi Beda Konteks
Berdasarkan laporan BCG, ditemukan bahwa konteks menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan konsumen secara global terhadap produk makanan dan minuman. Contohnya, di Amerika, Jerman, dan Jepang, pilihan minuman seringkali ditentukan oleh waktu, lokasi, dan teman yang menemani.
Namun, di negara seperti India, pilihan minuman lebih sering dipengaruhi oleh perbedaan sikap. Pilihan minuman konsumen, seperti antara teh dan minuman ringan organik, juga dapat mencerminkan perubahan generasi.
Dengan memahami perilaku konsumen, bisnis dapat membuat iklan minuman yang sesuai dengan lokasi mereka. Contohnya, untuk target konsumen di Amerika, Jepang, dan Jerman, iklan minuman bisa dibuat dengan menampilkan acara atau kegiatan seperti festival dan makan malam bersama keluarga.
Di sisi lain, iklan minuman di India bisa lebih menekankan pada gambaran orang-orang yang diidamkan, seperti tetangga yang murah hati, anak muda pemberontak, dan sejenisnya.
Memahami Business Context dengan Data Geospasial
Faktor lokasi kemudian menjadi salah satu aspek terpenting daam memahami bisnis konteks. Perusahaan bisa mengetahui alasan di balik perubahan dalam perjalanan pelanggan (customer journey), perilaku konsumen, mengenali peluang di pasar, menentukan produk atau jasa yang sesuai untuk masyarakat di daerah tertentu, dan mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul di masa depan.
Contoh penerapan konteks bisnis misalnya perusahaan multifinance dapat memanfaatkan data geospasial , seperti data demografi, data bencana, dan point of interest (POI) untuk menilai risiko kredit di wilayah tertentu, seperti apakah itu berada di area yang rentan terhadap banjir, kebakaran, longsor, atau sejenisnya. Informasi ini digunakan oleh perusahaan finansial untuk menentukan jenis produk keuangan yang cocok bagi mereka yang tinggal di wilayah tersebut.
Dengan memahami business context, perusahaan bisa terus beradaptasi dan bertahan di lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Di Indonesia, data geospasial bisa dengan mudah didapatkan melalui perusahaan penyedia data dan teknologi geospasial seperti Bhumi Varta Technology. Perusahaan ini merupakan perusahaan penyedia teknologi geospasial dan location intelligence yang didirikan pada tahun 2018 dan berkantor di BSD, Tangerang Selatan. Saat ini, Bhumi Varta Technlogy telah memiliki lebih dari 150 karyawan dan berbagai klien baik swasta maupun pemerintahan seperti Janji Jiwa, Es Teh, XXI, FIF, BSSN, dan ATR/BPN.
(tim)