Logo Bloomberg Technoz

Menteri ESDM Pastikan Nikel RI Segera Bisa Diterima di Pasar AS

Sultan Ibnu Affan
17 November 2023 15:30

Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)
Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengonfirmasi Amerika Serikat (AS) sudah membuka diri untuk menerima nikel Indonesia, menyusul pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Joe Biden.

“Jadi ini dari anggota senatnya seriuslah sama mineral Indonesia, khususnya nikel. Kemarin Pak Presiden dan Pak Biden sudah bicara dan sudah disetujui untuk bikin Critical Mineral Program [CMA]. Jadi nanti akan ada pekerja untuk bisa merumuskan supaya bisa jalan,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).

Bagaimanapun, dia tidak dapat memastikan kapan program CMA tersebut akan berjalan. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral Jokowi-Biden tersebut, Indonesia dan AS masing-masing akan segera membentuk tim khusus untuk bisa secepatnya merealisasikan kesepakatan perdagangan nikel kedua negara.

Lebih lanjut, Arifin mengatakan CMA tersebut untuk saat ini baru mencakup kesepakatan untuk komoditas nikel dan belum memuat komoditas mineral logam lainnya.

“Ya kita nikel dahulu, karena itu yang paling kritikal,” tegasnya.