Logo Bloomberg Technoz

“Dengan asumsi itu, kita akan flat sebetulnya market di Indonesia, tapi kita justru coba grab market share lebih tinggi di Indonesia, kita mencoba meningkatkan kurang lebih growth kita di 5-10%,” lanjutnya. 

Pada kesempatan yang sama, Head of Public Relation PT Toyota-Astra Motor Dimas Aska mengatakan industri otomotif khususnya mobil sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Walaupun terdapat permasalahan geopolitik, pertumbuhan ekonomi tetap menjadi komponen utama yang mempengaruhi kinerja industri otomotif. 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada posisi stabil dan tidak terjadi volatilitas yang tinggi. Sehingga kondisi ekonomi Indonesia secara fundamental masih kondusif untuk mendukung industri otomotif. 

Hal ini juga berpengaruh terhadap pengembangan kendaraan listrik. Fundamental ekonomi yang kondusif dan pengembangan kendaraan listrik yang signifikan dinilai menjadi kunci pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di Indonesia.  

“Kendaraan listrik tracknya di tahun ini naik besar. Kalau semua berjalan lancar, fundamental juga bagus, harapannya pasar akan bertumbuh. Walaupun ada beban tidak akan terlalu banyak dan elektrifikasi rasanya masih bertumbuh besar, saat ini masih tumbuh positif, trennya juga baik,” ujar Dimas.

Adapun Toyota telah membukukan penjualan mobil sebesar 273.820 mobil hingga Oktober 2023. Angka ini tumbuh 1,1% dari penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Penjualan ini berkontribusi sebesar 32,75% dari penjualan mobil di Indonesia sebesar 836,049. 

Sementara itu, Toyota telah menjual 29,941 electrified vehicles pada Januari hingga Oktober 2023 atau berkontribusi terhadap 10,9% penjualan Toyota. Angka ini meningkat pesat dari penjualan 7.411 electrified vehicles pada 2020-2022. 

(dov/ain)

No more pages