Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkapkan PHE perlu melalui berbagai proses termasuk pendaftaran dan perizinan sebelum mencatatkan sahamnya. “Ya, targetnya seperti itu,” kata Nicke saat dikonfirmasi soal IPO PHE yang akan dilaksanakan setelah pencatatan PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) di Bursa.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Januari lalu, Nicke mengungkapkan dua rencana IPO anak usaha Pertamina yaitu PGEO dan PHE akan selesai di semester I-2023 sesuai dengan arahan para pemegang saham. PHE direncanakan akan melepaskan 10-15% sahamnya dengan target nilai emisi antara Rp 8 triliun sampai Rp 9 triliun.
(tar/wep)
No more pages