Meski demikian, ia memperingatkan pasar tenaga kerja masih ketat dan inflasi inti tetap lebih tinggi dari target 2% dan masih perlu upaya untuk menurunkannya.

Indikator terbaru menunjukkan awal yang kuat untuk ekonomi AS pada tahun 2023, dengan pertumbuhan pekerjaan, penjualan ritel, dan aktivitas sektor jasa meningkat pada bulan Januari. Laju bulanan kenaikan harga konsumen juga meningkat.

Sementara itu, berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2022 lebih lemah dari perkiraan sebelumnya yang mencerminkan turunnya belanja konsumen karena inflasi yang tinggi.

(bbn)