Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Minyak menuju kerugian mingguan keempat setelah jatuh ke dalam pasar yang bearish karena tanda-tanda pasokan yang cukup dan peningkatan stok mengimbangi upaya pemimpin OPEC+, Arab Saudi dan Rusia, untuk mengendalikan penurunan.

Harga West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati US$73 per barel setelah turun lebih dari 20% dari level tertinggi dari puncaknya pada bulan September. Patokan global Brent anjlok hampir 5% pada Kamis. Penurunan tersebut terjadi menyusul peningkatan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat, dan kemungkinan besar diperkuat oleh program penjualan otomatis.

Penurunan harga minyak mentah selama empat minggu berturut-turut, yang merupakan rangkaian penurunan terpanjang sejak Mei, terjadi meskipun adanya pemotongan pasokan secara kolektif dan sukarela oleh OPEC dan sekutunya. Penurunan ini juga diperparah oleh menguapnya premi risiko perang Israel-Hamas, karena kekawatiran konflik akan meluas dan menggangu pasokan minyak sejauh ini belum terjadi.

Awal pekan ini, Badan Energi Internasional mengatakan pertumbuhan produksi berarti pasar global tidak akan seketat yang diperkirakan pada kuartal ini, menambah tekanan pada OPEC+ menjelang pertemuan kebijakan pasokan pada 26 November.