Logo Bloomberg Technoz

Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Australia Tambah Bantuan

Ezra Sihite
24 February 2023 15:29

Tentara Ukraina (Sumber: Bloomberg)
Tentara Ukraina (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Australia menambah bantuan militer ke Ukraina sekaligus menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Rusia. Hal ini bertepatan dengan setahun invasi Rusia yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada 2022 silam.

"Australia menjatuhkan sanksi tambahan, menargetkan mereka yang berada di pemerintah Rusia yang membantu memperpanjang perang ini, mereka yang mendanai perang ini dan mereka yang menyebarkan kebohongan untuk membenarkan perang ini," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong dikutip dari siaran pers dari Kedubes Australia di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Sanksi dari Australia kali ini disebut termasuk yang paling berat.

Pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia (Sumber: Bloomberg)

Australia juga akan mengirimkan tambahan Sistem Senjata Udara Tanpa Awak (UAS) untuk Ukraina. Sistem ini diketahui memiliki kemampuan intelijen, kemampuan pengawasan dan pengintaian di medan perang untuk militer Ukraina agar bisa bertempur melawan militer Rusia.

Australia menjatuhkan sanksi tambahan, menargetkan mereka yang berada di pemerintah Rusia

Penny Wong

Sementara dari Inggris diketahui gelombang pertama sekitar 200 prajurit baru Ukraina lulus dari pelatihan militer yang didukung oleh personel Pasukan Pertahanan Australia. Program ini adalah bagian dari Operasi Kudu, kontribusi Australia untuk program pelatihan multinasional yang dipimpin Inggris.