Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasca-pemisahan unit usaha syariah (UUS) dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menargetkan akan tumbuh double digit pada 2024.

Direktur Utama Allianz Syariah Indonesia Achmad K. Permana mengungkapkan, hingga kuartal III 2023, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan pada komponen Annualized Premium Equivalent (APE) atau setara premi tahunan sebesar 47%, dengan pangsa pasar sebesar 22,8%.

“Tahun depan (pertumbuhan) kami mungkin tidak akan sebesar itu, karena basisnya sudah besar. Kami akan tetap di double digit, lebih besar dari rata-rata pertumbuhan industri syariah,” kata Achmad usai peluncuran Allianz Syariah di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Secara APE, kata Achmad, Allianz Syariah menempati peringkat pertama asuransi syariah di Indonesia. Pada periode yang sama Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp890 miliar, 61% dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antar peserta asuransi syariah.

“Lebih dari 120.000 peserta individu dan 9 juta peserta mikro mempercayakan