Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Dana Simpanan Naik, Belum Tentu Masyarakat Malas Belanja

Krizia Putri Kinanti
24 February 2023 16:57

Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (23/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (23/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan jumlah simpanan masyarakat di perbankan menjadi perhatian utama Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Menurut Jokowi masyarakat masih menahan laju konsumsinya meskipun PPKM telah dicabut.

Namun Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menilai peningkatan dana simpanan masyarakat di perbankan belum tentu menjadi sinyal buruk turunnya konsumsi masyarakat Indonesia. 

Ia mengatakan kenaikan simpanan dana masyarakat, yang terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank, didorong oleh pertumbuhan simpanan giro yang dimiliki korporasi. Peningkatan itu diperkirakan terjadi akibat kenaikan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor komoditas seiring peningkatan harga komoditas global.

"Kenaikan ini tidak diimbangi dengan kecepatan ekspansi dari pelaku usaha, sehingga meningkatkan dana yang disimpan di perbankan," ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, Jumat (24/2/2023).

BI mencatat pada Januari 2023, simpanan giro tumbuh 19,6% secara yoy menjadi Rp 2.295 triliun. Setelah sebelumnya tumbuh 21,1% akhir 2022 lalu.