Angus Whitley - Bloomberg News

Bloomberg, Qantas Airways Ltd. terbukti secara ilegal menangguhkan seorang perwakilan kesehatan dan keselamatan setelah dia memberi instruksi kepada rekan-rekannya untuk tidak membersihkan pesawat yang tiba dari daerah berisiko Covid-19 pada awal pandemi.

Hal tersebut merupakan sebuah keputusan yang diungkap pengadilan Australia. Menjadi pukulan terbaru terhadap reputasi maskapai tersebut yang semakin buruk.

Pekerja di bandara Sydney yang dituding Qantas, Theo Seremetidis, memberitahu stafnya pada 2 Februari 2020, bahwa atas alasan keamanan, mereka tidak perlu membersihkan dua pesawat yang tiba dari China pagi itu. Menurut putusan pada Kamis, Qantas melanggar hukum ketika menangguhkan Seremetidis pada hari yang sama.

Kasus ini menyusul putusan pada bulan September oleh pengadilan tertinggi Australia bahwa Qantas secara ilegal memberhentikan hampir 1.700 staf di bandara selama pandemi. Otoritas pengawas antimonopoli Australia juga sedang menggugat maskapai tersebut atas tuduhan tetap menjual tiket untuk ribuan penerbangan yang sudah diputuskan untuk dibatalkan.