Bloomberg Technoz, Jakarta - Peristiwa jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano di Pasuruan bukan kecelakaan pertama dari armada TNI Angkatan Udara tersebut. Pesawat buatan Embraer di Brasil tersebut juga pernah mengalami kecelakaan pada 2016.

Bahkan, TNI sempat membekukan sementara operasional seluruh Super Tucano usai jatuh di Jalan LA Sucipto gang XII RT 003 RW 005 Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016).

Pada saat itu, Lanud Abdulrachman Saleh telah memiliki 12 unit Super Tucano yang dikirim dari Brasil pada 2012 dan 2014. TNI akan mendapatkan tambahan 4 unit Super Tucano yang dikirim 2016.

Usai kecelakaan tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat meminta evaluasi ulang pengadaan Skadron 21 yang bertujuan mengganti pesawat OV-10F Bronco yang sudah tua dan di-grounded.

Berdasarkan laman TNI AU, pesawat Super Tucano yang jatuh tercatat memiliki nomor ekor TT-3108. Pesawat yang dikendarai Mayor Penerbang Ivy safatillah dan Serma Syaiful Arief Rohman tersebut jatuh di pemukiman padat.