Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan teknologi Google akan menyisir akun-akun yang lama tidak aktif, untuk kemudian menghapusnya. Adalah akun yang tidak mengakses di jaringan internet sama sekali selama dua tahun.

Google beralasan bahwa pembersihan ini untuk mencegah akun dipakai untuk mengirimkan file-file berbahaya, serta jadi bagian dari tindak perlindungan pengguna. Kejahatan siber diketahui makin masif seperti penipuan atau phising, hingga spamming

Penjahat kerap memanfaatkan akun Google tidak aktif, dan mudah membobolnya karena kata sandi (passwords) yang kedaluarsa . Penghapusan diperkirakan mencapai jutaan akun dan berlangsung mulai Desember 2023.

“Karena akun yang terlupakan atau tidak dijaga kerap mengandalkan passwords lama atau yang digunakan kembali, yang mungkin telah disusupi, belum mengaktifkan two-factor authentication, dan menerima lebih sedikit pemeriksaaan keamanan oleh pengguna,” kata Ruth Kricheli, VP Product Manager Google dalam akun blog perusahaan dikutip, Kamis (16/11/2023).

Dalam hasil analisis Google, akun lama berpeluang 10 kali lebih kecil dibandingkan akun yang aktif untuk mengaktifkan  two-factor authentication.