Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC Indonesia menguat 7,69% setelah menyebarnya keterbukaan informasi mengenai terjadinya kesepakatan jual beli pada pagi hari ini, Kamis (16/11/2023).
Hingga pukul 14.10 WIB, harga saham Bank OCBC NISP terpantau menghijau di harga Rp1.190 atau mencetak kenaikan 7,69% dibandingkan dengan penutupan harga kemarin, setelah sebelumnya sempat menyentuh harga tertinggi Rp1.305 atau mencapai 20% penguatannya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, level harga itu tercapai usai diperjualbelikan 101,44 miliar saham NISP dengan nilai transaksi sejumlah Rp123,27 miliar. Dengan frekuensi yang terjadi mencapai sebanyak 13.085 kali.
Perdagangan saham NISP pada hari ini juga menjadi yang paling gencar diperjualbelikan di antara hari-hari lainnya. Bahkan, volume perdagangan lompat dan jauh lebih tinggi dari satu hari sebelumnya yang hanya 2,44 miliar saham.
Saham NISP juga sudah menguat mencapai 9,68% dalam satu minggu terakhir. Adapun sejak awal tahun saham Perusahaan OCBC Indonesia meroket hingga 60% ytd.
Sebelumnya diberitakan, Commonwealth Bank of Australia (CBA) akan menjual 99% kepemilikannya di PT Bank Commonwealth di Indonesia ke Bank OCBC NISP atau OCBC Indonesia. Keduanya resmi mengumumkan kesepakatan jual beli pada hari ini, Kamis (16/11/2023).
Nilai transaksi akuisisi itu ditaksir mencapai A$220 juta atau setara dengan Rp2,22 triliun. Nilai ini masih akan bergantung pada penyesuaian yang wajar sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian.
"Penyelesaian transaksi akan tunduk pada sejumlah persyaratan, termasuk persetujuan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Monetary Authority of Singapore. Transaksi ditargetkan rampung pada pada kuartal kedua atau ketiga pada tahun 2024," mengutip keterangan resmi CBA, Kamis (16/11/2023).
Commonwealth Bank of Australia (CBA) telah berkontribusi pada pertumbuhan Bank Commonwealth sejak 1997. Penjualan ini sejalan dengan strategi CBA untuk fokus pada lini bisnis perbankan di Australia dan New Zealand.
CBA berharap dapat bekerja sama dengan OCBC Indonesia dalam beberapa bulan mendatang mengenai transisi kepemilikan.
“Kesepakatan ini akan memperkuat kehadiran OCBC di kawasan Asia Tenggara, dan akan memungkinkannya memanfaatkan prospek pertumbuhan di Indonesia,” terang Analis Bloomberg Intelligence Sarah Jane Mahmud dalam catatannya.
Adapun Bank OCBC NISP Indonesia memaparkan, setelah penyelesaian rencana transaksi terjadi, Perusahaan akan secara langsung menggenggam 99,00% saham Bank Commonwealth di Indonesia (PTBC), dan oleh karena hal tersebut, PTBC akan menjadi anak perusahaan terkendali secara penuh di bawah Bank OCBC NISP Indonesia, yang mana selanjutnya akan digabungkan ke dalam Perusahaan.
(fad)