Menurut Dandy, salah satu indikator, yakni partisipasi rantai nilai latar atau backward value chain participation Indonesia yang masih perlu ditingkatkan, karena relatif lebih rendah dibanding negara-negara tetangga.
Dandy juga mengatakan platform-platform kerja sama ekonomi internasional yang sedang berjalan menjadi penting untuk memastikan kesamaan standar antara negara-negara anggota terkait lingkungan hingga tenaga kerja.
"Ini penting untuk Indonesia, misalnya ikut di dalam APEC, bagaimana kita melihat kerjasama-kerjasama ekonomi internasional sejalan dengan mitra sehingga partisipasi kita dalam nilai global semakin meningkat," ujar Dandy.
Sebagai informasi, perundingan perjanjian rantai pasok ini dimulai pada Desember 2022 di Brisbane, Australia. Tujuannya, untuk menetapkan struktur yang memungkinkan para pihak mengembangkan pemahaman bersama mengenai rantai pasok regional.
Selain itu, meningkatkan kemampuan tanggap krisis terhadap gangguan rantai pasok, berbagi informasi, dan praktik terbaik mengenai peluang dan kerentanan rantai pasok. Kemudian, memfasilitasi pelaku usaha dan investor untuk memperkuat rantai pasok, mendorong ketahanan rantai pasok di sektor-sektor penting, dan barang-barang utama, serta mendorong hak-hak buruh dan pengembangan tenaga kerja di antara negara mitra IPEF.
Pasca-penandatanganan perjanjian rantai pasok, pemerintah akan melaksanakan proses domestik yang diperlukan untuk berlakunya perjanjian rantai pasok IPEF serta berkoordinasi dengan dengan pihak-pihak terkait implementasi perjanjian rantai pasok.
Tiap negara anggota IPEF akan memberikan perwakilan pejabat senior pada masing-masing badan yang bersifat tripartit, yakni perwakilan pemerintah, pekerja, dan pengusaha.
Perjanjian rantai pasok mengamanatkan pembentukan tiga badan rantai pasok, yakni Dewan Rantai Pasokan IPEF (IPEF Supply Chain Council), Jaringan Respons Krisis Rantai Pasokan IPEF (IPEF Supply Chain Crisis Response Network), dan Dewan Penasihat Hak-Hak Buruh IPEF (IPEF Labor Rights Advisory Board).
Pada kesempatan tersebut, terkait Pilar III IPEF, Ekonomi Bersih, pihak Amerika Serikat menyebutkan terdapat beberapa tangible benefits terkait Pilar III, yakni IPEF Catalytic Capital Fund senilai US$30 juta, US DSC Global Climate Fund senilai US$700 juta, dan IPEF Investor Forum yang akan dilaksanakan di Singapura pada April atau Juni 2024.
(dec/lav)