Namun setelah itu pemilik akun menceritakan bisa masuk walaupaun melewati banyak drama dan hanya bisa melihat Coldplay sisa 20 menit akhir konser.
Masalah lain adalah ditipu calo atau penjual yang menjanjikan COD (bayar di tempat) di lokasi. Mereka yang sudah membeli tiket tersebut dipastikan tidak bisa masuk karena tidak sudah tidak bisa digunakan alias sudah digunakan oleh orang lain.
Belum lagi, terkait crowd control yang dilakukan pihak promotor yang kurang baik. Pantauan Bloomberg Technoz di lokasi Rabu malam, terlihat tidak adanya arahan untuk mengatur alur antrean makanan yang berdekatan dengan alur antrean penonton kategori festival. Mereka hanya dipisahkan dengan brikade besi.
Sehingga penumpukan terjadi dan mengganggu penonton lain yang ingin lewat menuju lokasi yang mereka tuju. Lalu, stall makanan yang sedikit juga membuat antrean makanan bisa membutuhkan waktu yang lama.
Hal ini pun membuat banyak sekali penonton yang pingsan bahkan sebelum Coldplay tampil. Terlihat dari area tribun, para penonton di kategori festival dibantu pihak medis untuk diberikan pengobatan sementara.
Hal lain yang ramai dibicarakan di media sosial adalah jebolnya pintu masuk tiket termahal yaitu bagian ultimate. Tiket ultimate dijual dengan harga Rp11 juta.
Akun @ZeGrave berhasil merekam para penonton yang di luar dan tidak memiliki tiket berlari menuju pintu dan masuk untuk menonton Coldplay.
Bloomberg Technoz sudah berusaha menghubungi pihak promotor terkait persoalan ini. Namun, hingga berita ini diturunkan belum mendapat balasan.
(spt)