“Sungguh memalukan!” ujarnya.
Sebelumnya, dikutip dari Al Jazeera, utusan Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengecam para anggota dewan yang belum mengecam Hamas.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya merasa ngeri bahwa beberapa anggota dewan ini masih belum bisa mengutuk serangan teroris biadab yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober,” katanya.
Dua belas dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara mendukung resolusi yang diusulkan Malta itu, sementara AS, Rusia, dan Inggris abstain.
Resolusi tersebut menyerukan jeda dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza agar badan-badan PBB dan organisasi nirlaba dapat memberikan barang dan jasa penting kepada warga sipil di wilayah tersebut. Mereka juga mendesak “pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain, terutama anak-anak.”
(bbn)