Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan pilot project Penanggulangan Dengue, Wolbachia diuji coba di lima kota. Yaitu, Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.
Bali yang sebelumnya juga menjadi kota untuk disebarnya nyamuk ini akhirnya memutuskan untuk menunda. Karena para wisatawan menolak hal itu.
“Penyebaran nyamuk ditunda berdasarkan arahan pak Pj Gubernur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz.
Walau banyak penolakan di beberapa daerah, Kementerian Kesehatan RI dengan tegas mengatakan Wolbachia aman. Karena selain di Indonesia, pemanfaatan teknologi ini telah dilaksanakan di sembilan negara lain seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia dan Sri Lanka. Hasil kata Kemenkes pun terbukti efektif untuk pencegahan DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani pun menegaskan adanya penurunan penyebaran dengue yang signifikan setelah adanya penerapan Wolbachia.
"Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada Januari hingga Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum di tujuh tahun sebelumnya (2015 - 2022) berada di bawah garis minimum," kata Emma, dilansir dari keterangan pers pada Rabu (15/11/2023).
Walau begitu, pakar kesehatan Dicky Budiman tetap meminta pemerintah hati-hati dalam menerapkan program ini. Menurutnya, gerakan 3M Plus, seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan tetap efektif untuk dilakukan dalam rangka mencegah DBD.
(spt)