Usulan tersebut dipengaruhi oleh selisih kurs dolar AS dengan tahun lalu, kenaikan biaya sewa pesawat, dan potensi kenaikan harga avtur pada semester I/2024.
Dalam kaitan itu, Irfan mengatakan, pihaknya saat ini tetap mengacu pada ketetapan harga ongkos pesawat haji pada tahun lalu, dengan catatan jika asumsi kurs harga avtur masih berada di US$93 sen, dan kurs US$1 di Rp15.150.
Namun, jika asumsi tersebut berubah, kata Irfan, tidak menutup kemungkinan juga perseroan akan menyesuaikan harga tiket pesawatnya. "Bila kurs dari Kemenag berubah, kita juga akan melakukan perubahan tersebut."
(ibn/wdh)
No more pages