Pada bulan Oktober perusahaan telah menyampaikan program penataan ulang biaya operasi dan PHK adalah “salah satu konsekuensi” atas putusan tersebut. Awal November PHK juga terjadi telah meluas di luar negara AS, markas Pfizer, hingga ke Irlandia.
Seminggu sebelumnya, Pfizer mem-PHK sekitar 200 karyawan di pabrik mereka di Kalamazoo, Michigan, dilaporkan Biospace. Pfizer juga telah mengumumkan penutupan fasilitasnya di Peapack, New Jersey, berlaku pada awal tahun 2024, bersama dengan dua pabrik lain di Durham dan di Morrisville.
Pfizer sebagai salah satu perusahaan farmasi yang mendapatkan berkah bisnis dari pandemi, pertengahan Oktober memotong target penjualan US$9 miliar karena menurunnya permintaan untuk suntikan Covid dan pengobatan Paxlovid, dilaporkan Bloomberg News.
Selain Pfizer, Beam Therapeutics Inc, sebuah perusahaan penyuntingan gen juga mem-PHK 100 karyawan atau mewakili 20% dari seluruh stafnya. Perusahaan pada industri biotek ini juga mengatakan bahwa mereka akan menghentikan sementara pengembangan pengobatan untuk virus hepatitis B. Meski begitu Beam masih akan memprioritaskan program untuk mengobati penyakit sel sabit dan kelainan genetik yang diturunkan yang menyebabkan emfisema dan penyakit hati.
Sama seperti Pfizer, bisnis Beam terangkat pada masa pandemi. Harga sahamnya sempat melonjak, namun kini turun lebih dari 50% tahun ini, karena penjualan yang melemah. Dalam sebuah pernyataan, John Evans, kepala eksekutif Beam, mengaitkan pemangkasan ini dengan “lingkungan pasar yang menantang.”
“Kami perlu membuat keputusan sulit untuk memfokuskan sumber daya kami pada program-program klinis dan area penelitian yang kami yakini memiliki potensi tertinggi untuk penciptaan nilai jangka pendek,” kata Evans dilansir dari Bloomberg News. Beam berharap penghematan biaya akan dapat memperpanjang rencana operasi yang telah direvisi hingga tahun 2026.
Rantai pasok farmasi yang terkait dengan pandemi Covid-19 memang mengalami penurunan tajam, seiring berkurangnya jumlah orang yang menerima suntikan vaksin. Alat tes Covid-19 juga ikut turut, termasuk alat pelindung diri (APD). Banyak perusahaan rantai pasok farmasi di atas telah tutup.
(wep)