Logo Bloomberg Technoz

Mengapa Jokowi Cemas Jika Rakyat Rajin Menabung?

Hidayat Setiaji
24 February 2023 13:14

Ilustrasi Rupiah (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dana simpanan masyarakat di perbankan naik Rp 690 triliun pada 2022. Kepala Negara berpendapat, dana ini sebaiknya dibelanjakan sehingga mampu memutar roda ekonomi.

“Kenaikan tabungan masyarakat di bank 2022 itu ada Rp 690 triliun. Dana masyarakat yang ditahan, tidak belanjakan. Artinya masyarakat ngerem

"Tidak ingin datang ke restoran, tidak ingin datang ke pasar, tidak ingin datang ke mal, tidak ingin datang ke toko. Belanja tidak, lebih baik disimpan di bank. Ini tidak boleh,” tegas Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin.

Wajar Jokowi menilai demikian. Sebab, konsumsi rumah tangga memberikan porsi terbesar dalam ‘kue’ perekonomian nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022 adalah Rp 19.588,4 triliun. Dari jumlah tersebut, konsumsi rumah tangga menyumbang 51,87%, lebih dari separuh.