Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, estimasi untuk kontrak haji tahun 2024 komponen biaya maskapai akan meningkat 4,7%. Estimasi ini tentu berada jauh di bawah usulan dari Kemenag sebesar 10%. Dalam hal ini, Garuda menggunakan asumsi kurs sebesar Rp16.000 dan harga avtur sebesar UScent93/liter.
“Estimasi untuk kontrak haji tahun 2024 komponen biaya maskapai akan meningkat sebesar 4,7%. Hal tersebut memperhitungkan adanya rasionalisasi kenaikan harga fuel dan kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar yaitu sebesar Rp16.000,” jelas Irfan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara virtual, Rabu (15/11/2023).
Irfan mengatakan komponen terbesar dari biaya maskapai adalah biaya avtur sebesar 41,98% dan biaya sewa pesawat 37,28%. Totalnya secara keseluruhan mencapai 79,26%.
Hal ini pun sesuai dengan yang disampaikan Hilman sebagai perwakilan Kemenag ihwal usulan kenaikan biaya maskapai yang mempertimbangkan adanya kenaikan biaya sewa pesawat dan potensi kenaikan harga avtur yang berkontribusi besar terhadap komponen biaya maskapai.
Rinciannya, Irfan menjelaskan, terdapat beberapa komponen biaya yang akan dibebankan dalam tarif penerbangan haji 2024. Pertama, tiket perjalanan udara yang terdiri dari keberangkatan dari Indonesia menuju Arab Saudi, kepulangan dari Arab Saudi menuju Indonesia.
Kedua, transportasi darat jemaah dan bagasi yang terdiri dari transportasi darat atau bus jemaah dari asrama haji menuju bandara maupun dari bandara menuju asrama haji di masing masing embarkasi, serta transportasi bagasi jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.
Ketiga, satu set koper jemaah beserta dengan distribusi. Koper yang diberikan pun erdiri dari 1 koper besar, 1 koper kabin, 1 tas paspor; dengan material hardcase untuk koper, termasuk dengan sarung dan name tag koper serta pengemasan dalam kardus box sesuai dengan permintaan dari Kemenag dan distribusi seluruh koper jemaah haji dari produsen koper ke 34 kantor wilayah Kemenag di seluruh Indonesia
Keempat, Zam-zam beserta distribusinya penyediaan zam-zam bagi seluruh jemaah haji dan distribusi zam zam dari bandara ke asrama haji. Terakhir, layanan bagasi jemaah yang terdiri dari pengambilan bagasi jemaah dari asrama haji domestik ke bandara pada fase keberangkatan dan pengumpulan bagasi dari maktab jemaah haji ke bandara dalam fase kepulangan.
(dov/ain)
