Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah makin serius mengembangkan energi nuklir sebagai sumber listrik masa depan. Bahkan, Indonesia dipastikan memulai operasi komersial pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) perdananya pada 2032, lebih cepat dari target awal 2039.

Rencana tersebut menyusul komitmen Indonesia yang berkeinginan untuk mengganti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara, yang masih menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) dalam jumlah besar.

Selain itu, PLTN di Indonesia juga dibangun untuk memitigasi kebutuhan listrik dalam negeri yang diproyeksikan meningkat sebesar 3,6%—4,2% pada 2024 hingga 2060.

Sejauh ini, lokasi PLTN pertama yang bakal dibangun di RI pun akan terletak di daerah Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang rencananya akan dibangun oleh PT ThorCon Indonesia Power – salah satu perusahaan nuklir asal Amerika Serikat – dengan kapasitas 500 MegaWatt electric (MWe).

Kapasitas PLTN di Indonesia nantinya akan terus ditingkatkan menjadi 9 GW hingga 2060, menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu.

Pada saat RI baru akan mulai menggunakan nuklir untuk pembangkit skala besar, sudah banyak negara di dunia yang sukses mengaliri setrum dengan aman dari PLTN.

Lantas, negara mana saja di dunia yang sukses mengoperasikan PLTN dalam kapasitas dan jumlah terbesar dan terbanyak hingga saat ini?

Berdasarkan data Global Energy Monitor, per Oktober 2023, kapasitas PLTN yang beroperasi di dunia mencapai 387,181 MWe, dengan total 410 unit reaktor yang beroperasi di seluruh negara.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan penggunaan energi nuklir dengan kapasitas dan total reaktor terbanyak ,yakni 101,225 MWe dari 93 unit yang dimilikinya. Jumlah itu menyumbang 26% dari total kapasitas global.

Posisi kedua, dipegang oleh Prancis dengan 63,083 MWe dari 55 unit reaktor yang beroperasi, atau sekitar 16% dari total kapasitas beroperasi global. Lalu, disusul China dengan 56,954 MWe dengan 57 unit reaktor. Raksasa Asia Timur ini menyumbang 15% dari total kapasitas global.

Posisi keempat dipegang oleh Rusia dengan kapasitas PLTN-nya 28,576 MWe dari total 36 unit reaktor, diikuti oleh Korea Selatan dengan 25,671 MWe dengan 25 unit reaktor.

Khusus di Asia, jumlah reaktor nuklir yang beroperasi sebanyak 137 unit dengan kapasitas 112,209 MWe di tujuh negara. Jumlah itu setara dengan 32% dari total reaktor nuklir di dunia. China dan Korea Selatan menjadi 2 negara teratas penggunaan nuklir di Asia.

Ilustrasi energi nuklir. (Dok: Bloomberg)


Berikut 10 Negara dengan Total Kapasitas Operasional PLTN dan Jumlah Reaktor di Dunia:

1. Amerika Serikat 

  • Kapasitas beroperasi : 101,225 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 93

2. Prancis

  • Kapasitas beroperasi : 63,084 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 55

3. China

  • Kapasitas beroperasi : 56,954 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 57

4. Rusia

  • Kapasitas beroperasi : 28,576 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 36

5. Korea Selatan

  • Kapasitas beroperasi : 25,671 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 25

6. Kanada

  • Kapasitas beroperasi : 14,629 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 19

7. Ukraina

  • Kapasitas beroperasi : 13,835  MWe
  • Jumlah unit reaktor: 15

8.  Jepang

  • Kapasitas beroperasi : 11,608 MWe
  • Jumlah unit reaktor:  12

9. Spanyol

  • Kapasitas beroperasi : 7,408 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 7

10. Swedia

  • Kapasitas beroperasi : 7,184 MWe
  • Jumlah unit reaktor: 6

(ibn/wdh)

No more pages