Sebelum pemungutan suara, Rusia gagal mengusulkan amandemen yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera, yang lama, dan berkelanjutan.”
Pemungutan suara pada Kamis ini menyusul empat upaya gagal untuk menerapkan resolusi yang berfokus pada Gaza sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober.
Utusan Malta di PBB mengatakan tindakan tersebut menekankan keprihatinan kemanusiaan dan penderitaan anak-anak.
“Pedoman kami selama proses ini adalah memastikan bahwa naskah tersebut tetap fokus dan memiliki cakupan kemanusiaan,” kata Vanessa Frazier kepada dewan menjelang pemungutan suara. Anak-anak “menderita secara tidak proporsional dalam konflik ini.”
Pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan mayoritas dari 11.000 orang yang terbunuh di sana sejak perang dimulai adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara perempuan dan anak-anak Israel termasuk di antara 1.200 orang yang dibunuh oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober, dan juga di antara lebih dari 200 tawanan yang Hamas sandera di Gaza.
(bbn)