Ini juga memicu taruhan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve akan menurunkan bunga acuan pada pertengahan 2024.
Ivascyn memperingatkan "perjalanannya akan bergelombang" untuk melihat inflasi benar-benar mereda menuju target the Fed.
Jika Ivascyn benar, sejauh mana keuntungan pasar obligasi dan spekulasi bahwa langkah the Fed berikutnya adalah melonggarkan pada bulan Mei bisa terbukti salah tempat, terutama mengingat tekad bank sentral untuk memulihkan stabilitas harga.
Pekan lalu, Gubernur the Fed Jerome Powell mengatakan "inflasi telah memberi kita beberapa tipuan."
Adapun the Fed "akan terus bergerak dengan hati-hati," dan "menangani risiko disesatkan oleh beberapa bulan data yang baik, dan risiko pengetatan berlebihan," tambahnya.
Ivascyn mengatakan pendekatan Pimco dalam mengawasi US$1,74 triliun asetnya adalah dengan melihat ke kerangka waktu dua hingga tiga tahun.
"Jangka pendek adalah kebisingan."
Sebelumnya, CEO JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon menggemakan kehati-hatian yang serupa dengan Ivascyn. Ia mengatakan orang-orang bereaksi berlebihan terhadap angka jangka pendek, dan "inflasi mungkin tidak akan hilang secepat itu."
(bbn)