Sebelumnya, Indonesia memang telah berencana untuk membangun PLTN pada 2032. Dewan Energi Nasional (DEN) menyebut rencana lokasi utama untuk membangun PLTN perdana itu di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang juga bakal menggunakan bahan baku radioaktif thorium.
Namun, Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak menampik rencana tersebut masih terbentur beberapa regulasi, serta keberterimaan masyarakat.
Menurutnya, hingga kini masih banyak kalangan masyarakat yang minim edukasi soal pemanfaatan energi nuklir dan memandang bahan radioaktif sebagai sesuatu yang berbahaya sehingga menimbulkan kekhawatiran.
"Sekarang ini, PLTN memang salah satu energi baru yang selama ini masyarakat masih khawatir pemanfaatannya. [...] Kita harus buat kebijakan lagi terkait dengan mekanisme pemanfaatan energi listrik dari nuklir ini," ujarnya belum lama ini.
(ibn/wdh)