"Jika sudah memiliki critical mineral agreement, maka Indonesia akan bisa menjadi pemasok kebutuhan baterai kendaraan listrik di AS secara berkesinambungan untuk jangka panjang," papar Retno.
Jokowi dan Biden juga sepakat tentang pentingnya implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP). Jokowi menyampaikan agar AS dapat mendukung upaya mempercepat upaya transisi energi di Indonesia, termasuk program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara, serta pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Indonesia terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari AS. Menurut dia, ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor.
Terkait penguatan perdagangan, Jokowi mengingatkan pentingnya perpanjangan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) untuk Indonesia. GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak 1974. Indonesia pertama kali mendapatkan fasilitas GSP dari AS pada 1980.
"Dalam pertemuan, AS menyampaikan komitmen untuk memberi dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota OECD," ujar Retno.
(lav)