Bloomberg Technoz, Jakarta - Startup bidang teknologi kesehatan Halodoc mengurangi jumlah karyawan (PHK) sebagai upaya menrespon situasi makroekonomi, politik global hingga domestik. Hal yang sekaligus menjawab rumor pasar bahwa perusahaan telah memutuskan kerja sama dengan 20% dari total karyawan mereka.

“Untuk mempersiapkan organisasi dalam industri yang berkembang pesat, diperlukan rightsizing diperlukan. Langkah ini akan membantu memastikan produktivitas yang lebih baik di seluruh perusahaan,” kata Adeline Hindarto, VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).

Adeline menjelaskan bahwa bisnis terus beradaptasi dengan situasi. Evaluasi strategi bisnis menjadi keharusan demi terus berada di jalur transformasi di tengah dinamika industri.

“Sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi dan ketangkasan selalu selalu menjadi mantra kami selama perjalanan pertumbuhan kami di Indonesia. Namun, dalam iklim industri saat ini iklim industri saat ini, langkah-langkah adaptif biasa tidak lagi memadai,” ucap dia.

Strategi bisnis salah satunya adalah menyesuaian  kapasitas organisasi perusahaan. Halodoc berpandangan perlu ada peningkatan alokasi sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan keterampilan karyawan. “[Ini] memungkinkan kami untuk lebih memanfaatkan peluang di industri kesehatan di mana Halodoc adalah pemain terkemuka di industri ini,” kata dia.